Pindang Patin merupakan salah satu hidangan ikonik dan makanan khas dari Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Hidangan ini diolah dari ikan patin, sejenis ikan air tawar yang dikenal dengan tekstur dagingnya yang lembut dan rasa yang khas. Dalam proses pengolahannya, ikan patin dibersihkan dan kemudian dimasak dengan berbagai rempah-rempah tradisional yang meliputi serai yang memberikan aroma harum, lengkuas yang menambahkan rasa pedas dan hangat, asam kandis yang memberikan rasa asam khas, kunyit yang memberi warna kuning alami dan rasa yang unik, serta cabai yang menambahkan kepedasan.
Kuah Pindang Patin sangat identik dengan rasa asam dan pedas yang berasal dari kombinasi bumbu dan rempah tersebut. Keunikan dari kuah ini adalah kemampuannya dalam menghasilkan rasa yang segar dan menyegarkan, yang sangat cocok disantap dalam cuaca panas atau sebagai penyeimbang dalam makanan berat. Tak jarang, Pindang Patin disajikan bersama nasi hangat dan pelengkap seperti sayuran atau sambal, yang membuatnya menjadi makanan lengkap yang menggugah selera.
Tradisi memasak Pindang Patin ini telah turun-temurun dan menjadi bagian penting dari warisan kuliner Palembang. Pindang Patin tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga merupakan representasi dari kekayaan budaya dan kuliner lokal. Bagi banyak orang Palembang dan pecinta kuliner nusantara, Pindang Patin adalah sebuah kenikmatan yang tidak tergantikan.
Nutrition Facts
4 servings per container
Serving Size4 servings
- Amount Per ServingCalories1435
- % Daily Value *
- Total Fat
38.6g
59%
- Saturated Fat 8.9g 40%
- Cholesterol 203mg 68%
- Sodium 4073mg 170%
- Potassium 2469mg 71%
- Total Carbohydrate
230.1g
77%
- Dietary Fiber 12.7g 48%
- Sugars 187.8g
- Protein 54.2g 108%
- Calcium 17%
- Iron 46%
* The % Daily Value tells you how much a nutrient in a serving of food contributes to a daily diet. 2,000 calories a day is used for general nutrition advice.
Bumbu Pindang Patin Instan
Mengolah sajian Pindang Patin semakin mudah dengan bumbu instan ini. Harga satu botol bumbu Rp 23.000,-. Jika menggunakan bumbu ini, Anda hanya cukup menambahkan garam secukupnya dan serai 3 batang. Bumbu ini sangat aman untuk Anda gunakan, karena tidak mengandung msg, minyak, dan juga pengawet.
Ikan Patin
Bahan utama sajian Pindang Patin adalah ikan patin. Ikan patin merupakan jenis ikan yang memiliki kumis pendek sebanyak 2 pasang, berwarna putih perak, tidak mempunyai sirip serta sisik. Rasa ikan ini sangat khas , gurih, dan dagingnya bertekstir lembut. Harga 1 kg ikan patin segar hanya Rp 30.000,- saja.
Cara Memilih Ikan Patin Segar
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat memilih ikan patin:
- Pilihlah ikan patin yang warnanya masih mengkilat.
- Sentuh daging ikan dan pastikan masih liat serta bertekstur elastis.
- Cek insang ikan patin, bila masih segar biasanya insang memiliki warna merah cerah.
- Perhatikan mata ikan, umumnya ikan yang masih segar mempunyai mata yang bagus, jernih, dan juga bulat.
- Cium aroma ikan, pilihlah ikan yang mengeluarkan bau segar, tidak berlendir, dan tidak beraroma busuk.
Tips Mengolah Ikan Patin Agar Tidak Bau Tanah dan Tidak Amis
Ikan patin mempunyai bau tanah dan amis yang melekat pada tubuhnya, karena tergolong ikan air tawar. Oleh sebab itu, jika salah saat mengolahnya, bau amis dan bau tanah ikan akan terus melekat ketika Anda mengonsumsinya. Simak beberapa tips mengolah ikan patin yang tepat berikut ini:
1. Rendam Air Jeruk Nipis atau Lemon
Cuci ikan patin sampai bersih, potong-potong, kemudian lumuri ikan menggunakan air perasan jeruk nipis atau lemon sampai merata hingga ke bagian dalam ikan. Rendam ikan sekitar 15 menit, lalu bilas dengan air bersih yang mengalir supaya bau amisnya menghilang.
2. Lumiri Garam
Setelah Anda bilas hingga bersih, lumuri kembali ikan patin menggunakan garam. Diamkan lagi selama 10 menit, kemudian siram dengan air panas. Selanjutnya tirisak, supaya bau tanahnya menghilang.
3. Masukkan Ikan Ketika Air Mendidih
Hindari memasukkan ikan patin sebelum bumbu matang dan mendidih, agar aroma amis ikan tidak melekat. Masukkanlah ikan pada saat air rebusan bumbu sudah mendidih, supaya bumbu meresap pada tubuh ikan patin.
Leave a Review